HACKER TAWARKAN PINJAMAN ONLINE GRATIS

      HACKER TAWARKAN PINJAMAN ONLINE GRATIS

Oleh : Aulia Salsabilla Kusuma

         Malang (27 Oktober 2023). Badan OJK selalu meminta masyarakat agar menjauhi Pinjaman Online (pinjol) illegal atau investasi yang meragukan karena telah banyak kasus masyarakat yang terlilit hutang. OJK sendiri sudah berupaya menghapuskan adanya Pinjaman Online (pinjol) illegal ini. Sebanyak 243 entitas dan 45 konten pinjaman online atau pinjol berhasil ditemukan oleh Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PAKI) per Agustus 2023 lalu. Semua temuan tersebut berasal dari website, aplikasi, serta media sosial.

Namun ternyata, masih banyak jasa Pinjaman Online (pinjol)  ilegal yang masih beredar bebas di luar sana, salah satunya yang ada di kota Malang ini. Pinjaman ini menawarkan dana tanpa pengembalian alias gratis. Memang hal ini sebenarnya tidak bisa dikatakan pinjaman online karena tidak ada pengembalian dana, tetapi masyarakat menyebutnya seperti itu.

         Menurut Rini (50), sebagai salah satu orang yang pernah ditawarkan jasa ini mengatakan bahwa, jasa pinjaman ini adalah jasa yang dibentuk oleh beberapa aliansi hacker dengan membobol dana dari beberapa pinjaman online (pinjol) illegal. Awalnya Rini mengetahui jasa pinjaman online ini dari temannya yang memiliki teman seorang hacker.

        Pinjaman ini tidak menggunakan pengembalian dana dan menggunakan sistem bagi untung atau pembayaran jasa. “Dana yang ditawarkan cukup besar, mulai 5 juta – 15 jutaan pokoknya tergantung kesepakatan kedua belah pihak dan tergantung keadaan dana yang ada. Nanti dana yang diterima ini akan dipotong 20% sebagai bayaran untuk jasa yang dilakukan hacker. Syaratnya juga mudah,  cuman perlu fotokopi KTP dan nomer rekening saja.”, kata Rini. 

         Belum diketahui pasti kapan para hacker ini memulai aksinya dengan membuka jasa pinjaman gratis ini. Namun menurut narasumber, pinjaman ini memang sudah marak adanya di kelurahan p*l*han dari tahun 2022 awal. Umumnya yang menggunakan jasa mereka ini adalah ibu rumah tangga yang sedang punya masalah ekonomi. Bahkan dikatakan ada satu RW yang semua warganya memakai jasa Pinjaman Online (pinjol) gratis dari hacker ini. Sejauh ini pun belum ada nama khusus untuk penyebutan pinjaman ini. Dan untuk memakai jasa ini juga harus memiliki kenalan yang pernah menggunakannya ataupun teman hacker itu sendiri. 

Di era gencarnya kasus terlilit Pinjaman Online yang menyebar rua. Hadirnya solusi dari para aliansi ini bukannya membuat masyarakat takut tapi malah sangat senang bahkan sampai tak berpikir bagaimanakah kemungkinan buruk yang terjadi. Seharusnya masyarakat yang menggunakan jasa ini bisa berpikir, karena syarat menggunakan jasa mereka adalah KTP, bisa saja KTP tersebut disalahgunakan oleh mereka.



Komentar